Dunia Maya

Adab menuntut ilmu, tidak hanya berlaku di dunia nyata, tapi juga di dunia maya.
Demikian juga hijab, tidak hanya dikenakan di dunia nyata, tapi juga tetap melekat ketika kita log in ke dunia maya.

Yaa shalihaat, tahanlah berkomentar apalagi sampai adu argumen di status ikhwan. Well mungkin kita sekedar follow mereka karena beliau ustadz atau mungkin status-status beliau sering berisi nasehat penuh hikmah. *Yaa Allah semoga ini cukup menjadi udzur.

Tapi.. tahanlah dirimu untuk tetap “bersembunyi” di balik hijabmu.

think twice.. think twice…!!

setiap kali ada keinginan untuk enter tulisanmu di status ikhwan-ikhwan itu.
think twice..!!
semendesak apa udzur kita untuk berkomunikasi dengan mereka??
jika ada sesuatu yang ingin kita tanyakan, cobalah pertimbangkan lagi mungkin ada akhwat/ummahat di sekitar kita yang bisa kita jadikan rujukan.

Lepas dari itu, sometimes anapun ngerasa ‪#‎krikk‬ ‪#‎kriikk‬ dengan perilaku beberapa ikhwan, ketika ada akhwat yang bertanya/ berkomentar yang (‘afwan) menimbulkan kontroversi, yaaa ngapain juga pada nanggepin?? kalau memang tau ilmunya cukup sampaikan *KHOLAS! Jangan perpanjang komunikasi.
Nahh..!! buat yang tidak menguasai ilmunya & mungkin masih sama-sama baina-baina, ngapain juga nimbrung?? *ujung-ujungnya malah jdi bullying.

yaa shokhibatii.. serius..!! dumay itu gaa kalah horror sama dunia nyata.
Keep with your hijab.. ANY WHERE..

‪#‎NTMS‬

copast status ummu shoffi

Leave a Reply

Your email address will not be published.